1,
pompa submersible harus bekerja di titik desain. Gaya aksial sedang pada saat ini. Pompa memiliki efisiensi tertinggi. Paling ekonomis dan andal.
2 dan pompa submersible harus diperiksa setiap 8 jam sekali. Tidak ada perubahan dalam setiap instrumen. Apakah simpul sirkuit panas atau tidak. Suara itu normal. Apakah arus kerja normal lebih besar dari nilai yang dinilai dari
merek motor .
Perhatikan bahwa salah satu situasi berikut harus segera dihentikan.
1) arus kerja dari pompa tiba-tiba naik lebih tinggi dari arus pengenal motor.
2) output air tidak normal, dan air jeda adalah air. Jumlah sedimen meningkat.
3) tahanan isolasi listrik motor lebih rendah dari 0,5 MEG.
4) unit memiliki guncangan bising yang signifikan.
5) tegangan jaringan listrik tidak mencukupi. Lebih rendah dari tegangan pengenal 5%.
6) sekering membakar fase.
7) kerusakan pipa saluran air.
(4)
berhenti pompa Sebelum pompa submersible dimatikan. Untuk mencegah surutnya air. Matikan katup saat
memotong daya . Nyalakan ulang waktu selama lebih dari 20 menit.
(5) gunakan dan pasang pelindung kebocoran listrik.
Sedapat mungkin, 2 dan pipa saluran keluar tidak boleh dibengkokkan untuk menemukan dan memperbaiki kerusakan pipa air pada waktunya untuk mengurangi daya yang hilang.
3, tambahkan lebih banyak filter ke sumber air.
4, memperbaiki kutub positif dan negatif dari kekuatan sebelum memulai, agar tidak
membalikkan pompa .
5, ketika kondisi abnormal ditemukan digunakan, potong catu daya dalam waktu dan pastikan bahwa situasi dapat dilanjutkan sampai pekerjaan dilanjutkan.
Contact Now
